KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal “KEWIRAUSAHAAN” ini dengan baik sebagai salah satu tugas mata
pelajaran kewirausahaan.
Dalam
kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1.
Bapak Widi Sugianto, S.Pd selaku guru
mata pelajaran kewirausahaan.
2.
Dan orang tua saya yang telah membatu
baik moral maupun materi.
3.
Serta teman teman yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan proposal ini.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan proposal ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa,
ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dari bapak Widi
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa
yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kendal,
25 November 2013
Aldinu
Fahmi
BAB
I
PROFIL
PERUSAHAAN
Identitas
Perusahan
Nama Perusahaan : Roti
Goreng Pelangi
Alamat : Desa
Penaruban RT 2 RW 6, Weleri
Nama Pemilik : Aldinu
Fahmi
Bentuk
Usaha : Perorangan
Deskripsi
Umum Perusahaan
Roti goring pelangi
merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan. Roti goring
pelangi di dirikan oleh saya untuk berwirausaha dan sebagai implementasi dari
mata pelajaran kewirausahaan.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
1.
Dengan
berlandasakan iman dan taqwa roti goreng pelangi menjadi salah satu perusahaan
yang paling maju, produktif dan berkompetitif di daerah Penaruban dan
sekitarnya.
Misi :
1.
Mewujudkan
produk dengan kwalitas yang baik dan harga nya terjangkau
2.
Memproduksi
produk usaha yang sehat
3.
Memuaskan konsumen
4. Menjadi
perusahaan yang terdepan di bidang nya
Latar Belakang Usaha
Mengingat banyaknya usaha yang bergerak di bidang
makanan terutama roti membuat masyarakat lebih berasumsi bahwa roti lebih
praktis dan di anggap sebagai makanan pengganjal perut pengganti nasi. Karena
sifat roti yang mengenyangkan dan roti goreng pelangi ini memiliki banyak rasa
sehingga semakin menarik minat para pembeli.
Usuha roti ini saya pilih karena usaha roti sangat
praktis, dan harganya yang murah dan berkwalitas.
Tujuan
Berdirinya Usaha
1. Memperoleh
keuntungan
2. Melayani
masyarakat dengan menyediakan makanan yang praktis, bergizi, murah, dan halal.
3. Menambah
relasi di lingkungan masyarakat
4. Sebagai
lahan eksperimen berbisnis di tengah banyak nya pengangguran berijazah yang ada
di negeri ini.
Keunggulan
Produk
1.
Pembuatan
yang praktis
2.
Bahan
yang mudah di dapat
3.
Masih
jarang didaerah masyarakat yang melakukan bisnis roti goreng sehingga memancing
rasa penasaran calon pembeli.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
Sigmentasi Produk
1.
Menentukan
obyek pasar
2.
Menganalisa
obyek pasar
3.
Menetapkan
target pasar
Target
Pasar dan Konsumsi
Saya melakukan
pengamatan terhadap lingkungan di masyarakat sebagai calon konsumen sehingga
usaha ini memiliki pasar yang jelas.
Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan
dalam pengambilan keputusan.
Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya.
Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya
adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT
adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari strength,
weakness, opportunity dan threat. Adapun penjabaranya adalah sebagai berikut :
1. Strength
atau Kekuatan
a.
Konsumen
dapat langsung membeli di warung terdekat
b.
Menggunakan
pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnin baru seperti menggunakan jejaring
sosial dan bertemu secara langsung
c.
Usaha
ini satu satu nya dalam lingkungan masyarakat yang melakukan bisnis roti goreng
sehingga memancing rasa penasaran dan keingintahuan calon pembeli
d.
Lokasi
pemasaran yang strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat umum
e.
Menawarkan
harga yang terjangkau untuk masyarakat
2.
Weakness
atau Kelemahan
a.
Roti
goreng merupakan produk baru yang belum terlalu di kenal, untuk menangani
kelemahan ini , saya melakukan promosi secara terus menerus melalui media
komunikasi serta pertemuan langsung dengan konsumen
b.
Bahan
yang tidak tahan lama untuk mengatasi kelemahan tersebut saya membatasi
pembelian bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum
kadaluarsa
3.
Oportunities
atau Kesempatan
a.
Dapat
berkembang menjadi usaha yang menawarkan berbagai rasa seperti rasa coklat, dan
lain lain
b.
Memperluas
pemasaran dengan area penjualan ke tempat tempat lain nya
c.
Belum
ada penjualan roti goreng di daerah sini jadi usaha ini merupakan usaha baru
hasil rintisan usaha milik saya saja
4.
Threats
atau Ancaman
a.
Kebiasaan
individu yang lebih dulu membeli roti kepada penjual yang telah mereka kenal
atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli roti goreng.
Untuk mengatasi ancaman tersebut, di antisipasi dengan membuat kemasan yang
menarik serta menggunakan isi roti sesuai keinginan konsumen
b.
Adanya
ketidaktahuan masyarakat mengenai produk roti goreng ini, sehingga masyarakat
terkesan enggan karena roti goreng terdengar asing di telinga mereka.
Antisipasinya yaitu dengan lebih mensosialisasikan produk ke masyarakat luas
secara langsung dan terbuka
Situasi
Persaingan
Untuk saat ini
usaha roti goreng belum banyak di kenal karena namanya yang asing sehingga saat
ini banyak usaha roti yang masih bergerak di bidang roti bakar. Jadi usaha roti goreng masih menjadi usaha
yang langka di pasaran.
Strategi
Pasar
Untuk promosi dan periklanan kami menggunakan sistem
titip jual ke warung warung dan sistem online untuk sistem online kami
melakukan promosi dengan memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook.
Analisa
4 P
a. Produc
( Produk) : Roti Goreng Pelangi
b.
Prich
(Harga) : Rp. 1000,00
c.
Promotion
(Promosi) : Dari mulut ke mulut dan
jejaring sosial
d.
Place
(Tempat) : Dititipkan di warung
warung
Denah
Lokasi Perusahaan
SD 2 Penaruban
Lokasi
Taman Kota SMA Mualimin SMP Mualimin Masjid
Pasar Weleri
BAB
III
ASPEK
BIAYA
Alat
dan Bahan
Alat
: 1. Kompor gas : Rp. 100.000,00
2. Wajan : Rp. 15.000,00
3. Susruk : Rp. 4.000,00
4. Kardus snack : Rp. 9.500,00
Bahan
: 1. Roti tawar 10 bungkus : Rp.
20.000,00
2. Selay strobery 2 : Rp. 4.000,00
3. Selay nanas 2 : Rp. 4.000,00
4. Mises seres 3 : Rp. 6.000,00
5. Minyak goring 1 kg : Rp. 8.000,00
6. Susu kaleng coklat : Rp. 7.000,00
Cara Pembuatan
1. Pertama
nyalakan kompor
2.
Letakkan
wajan yang dikasih minyak diatas komor
3.
Sebelum
roti di goreng, terlebih dahulu di olesi selay lalu di goreng
4.
Tunggu
hingga berubah agak kecoklatan
5.
Lalu
setelah di goreng di olesi susu
6.
Dan
di taburi mises seres sampai merata
7.
Dikemas
dan siap di pasarkan
Analisa BEP ( Break Even Poin)
Break even poin atau titik ulang pokok adalah titik
keseimbangan antara jumlah hasil penjualan dengan biaya produksi.
Harga
alat + harga bahan = Rp. 130.000,00 + Rp. 47.500,00
= Rp. 177.500,00
Biaya produksi Rp. 177.500,00
Ingin memproduksi sebanyak 200 buah
177.500 : 200 = Rp. 887,5
Keuntungan yang di inginkan 12%
887,5 x 12:100 =
Rp. 106,4
Harga baku + keuntungan
= Rp. 887,5 + Rp. 106,4 = Rp. 993,9
= Rp. 1.000,00
Jadi harga per satu nya Rp. 1.000,00
Penutup
Kesimpulan
Dalam
rangka ikut berpatisipai mencerdaskan kehidupan bangsa masyarakat membantu
siswa siswi melalui kegiatan membuat proposal usaha
Hal
ini di landaskan karena masih banyak siswa siswi yang kurang mengetahui tentang
pemahaman menyusun proposal usaha, selain itu juga unuk memenuhi kewajiban
siswa siswi terhadap tanggung jawabnya sebagai seorang murid oleh karena itu,
telah menyelesaikan proposal ini untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran
kewirausahaan.
Proposal
ini saya buat dengan sebaik baiknya dan semoga dapat manfaat bagi diri sendiri
dan bermanfaat bagi si pembaca.
Bila
ada kata kata kurang berkenan bagi para pembaca saya ohon maaf sebesar
besarnya. Demikian atas perhatianya saya ucapkan terima kasih.
Kendal,
25 November 2013
Aldinu
Fahmi